Rabu, 12 Oktober 2011

Pertumbuhan dan Perkembangan

Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan

No
Pertumbuhan
Perkembangan
1
Bertambahnya ukuran seperti panjang, lebar, volume dan massa.
Suatu proses menuju kedewasaan (menuju suatu keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur dan lebih kompleks).
2
Bersifat kuantitatif
Bersifat kualitatif
3
Irreversibel (tidak dapat kembali ke keadaan semula)
Reversibel (dapat kembali ke keadaan semula)
4
Dapat diukur dengan menggunakan alat: auksanometer
Tidak dapat diukur

Macam-macam pertumbuhan pada tumbuhan

1.    Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada ujung akar maupun ujung batang. Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan alat auksanometer.
Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:
  • Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik).
  • Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
  • Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.

2.  Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang dapat menambah diameter batang. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil.

Macam-macam perkecambahan pada biji

1.   Perkecambahan hipogeal: apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga tertarik keatas tanah tetapi kotiledon tetap di dalam tanah.
Contoh: perkecambahan pada biji kacang tanah dan kacang kapri.
2.   Perkecambahan epigeal: apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah.
Contoh: perkecambahan pada biji buncis dan biji jarak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan

1.  Faktor eksternal/lingkungan: faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
a.       Air dan mineral.
b.      Kelembaban.
c.       Suhu.
d.      Cahaya.
2.  Faktor internal: faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Macam-macam hormon pada tumbuhan:

1.      Auksin
2.      Giberelin
3.      Sitokinin
4.      Gas Etilen
5.      Asam Absisat
6.      Kalin
Macam-macam hormon kalin adalah sebagai berikut.:
1.      Rhizokalin: merangsang pembentukan akar
2.      Kaulokalin: merangsang pembentukan batang
3.      Anthokalin: merangsang pembentukan bunga
4.      Filokalin: merangsang pembentukan daun

Pengaruh cahaya pada pertumbuhan tumbuhan

Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletaan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya
etiolasi

Pengaruh nutrien pada pertumbuhan tumbuhan

No
Unsur hara
FUNGSI
1
Belerang (S)
Merupakan komponen utama protein dan koenzim pada tumbuhan
2
Fosfor (P)
Merupakan komponen pembentuk asam nukleat, fosfolipid, ATP dan beberapa koenzim
3
Magnesium (Mg)
Merupakan komponen klorofil dan mengaktifkan banyak enzim pada tumbuhan
4
Kalsium (Ca)
Merupakan unsur penting dalam pembentukan dan stabilitas dinding sel, memelihara struktur dan permeabilitas membran, dan mengaktifkan banyak enzim pada tumbuhan
5
Kalium (K)
Merupakan kofaktor yang berfungsi dalam sintesis protein
6
Nitrogen (N)
Merupakan komponen asam nukleat, protein, hormon dan koenzim
7
Oksigen (O)
Merupakan komponen utama senyawa organik tumbuhan
8
Karbon (C)
Merupakan komponen utama senyawa organik tumbuhan
9
Hidrogen (H)
Merupakan komponen utama senyawa organik tumbuhan
10
Molibdenum (Mo)
Komponen esensial untuk fiksasi nitrogen
11
Nikel (Ni)
Kofaktor untuk enzim yang berfungsi dalam metabolisme nitrogen
12
Seng (Zn)
Merupakan unsur yang aktif dalam pembentukan klorofil, mengaktifkan beberapa enzim
13
Mangan (Mn)
Merupakan unsur yang aktif dalam pembentukan klorofil, mengaktifkan beberapa enzim
14
Besi (Fe)
Merupakan komponen sitokrom, mengaktifkan beberapa enzim
15
Klor (Cl)
Diperlukan untuk tahapan pemecahan air pada fotosintesis, diperlukan dalam menjagakeseimbangan air

Baca Selengkapnya...

KEBUDAYAAN

·      Pengertian
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

·      Kesenian
Kesenian atau seni dibagi menjadi 4 yaitu :
  1. Seni Suara
  2. Seni Gerak
  3. Seni Rupa
  4. Permainan Tradisional
Menurut Kamus Dewan Seni didefinisikan sebagai karya (sajak, lukisan, muzik, dll) yang dicipta dengan bakat (kecekapan), hasil daripada sesuatu ciptaan.
Manakala kesenian bermaksud perihal seni, yang berkaitan dengan seni, keindahan (kehalusan).
Kesenian ini menjadi tunjang kepada kebudayaan masyarakat Melayu sejak turun temurun lagi. Dengan adanya kesenian seperti ini identiti masyarakat Melayu lebih terserlah dan dikenali ramai.
Kementerian Kebudanyaan dan Kesenian telah mengambil pebagai inisiatif bagi memantapkan dan memperkembangkan lagi kebudayaan masyarakat Melayu. Kesenian bangsa Melayu telah diakui dunia sebagai unik dan menarik.
1.       SENI SUARA
Seni musik atau seni suara adalah karya seni yang sampaikan melalui media suara.

2.       SENI GERAK

Seni gerak mengandungi segala gerakan tubuh badan yang mempunyai unsur – unsur keindahan . Seni ini dapat dilihat pada gerakan tangan , kaki , badan , mata dan anggota badan yang lain. seni gerak orang melayu dapat dibahagikan kepada dua jenis iaitu seni tari dan seni drama.
3.       SENI RUPA 
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsepgaris, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
4.       PERMAINAN TRADISIONAL
Permainan tradisonal merupakan simbolisasi dari pengetahuan yang turun temurun dan mempunyai bermacam-macam fungsi atau pesan di baliknya, di mana pada prinsipnya permainan anak tetap merupakan permainan anak. Dengan demikian bentuk atau wujudnya tetap menyenangkan dan menggembirakan anak karena tujuannya sebagai media permainan. Aktivitas permainan yang dapat mengembangkan aspek-aspek psikologis anak dapat dijadikan sarana belajar sebagai persiapan menuju dunia orang dewasa. 
Baca Selengkapnya...

RESPIRASI

PENDAHULUAN

·         LATAR BELAKANG

Secara umum reaksi respirasi adalah sebagai berikut :
C6H12O6  + O2          CO2 H2O

Berdasarkan reaksi tersebut tampak bahwa respirasimembutuhkan oksigen dan menghasilkan karbon dioksida serta uap air.
Untuk membuktikan bahwa respirasi memang terjadi dengan persamaan reaksi seperti diatas ,maka dapat dilakuan kegiatan berikut.

·         TUJUAN

1.    Membuktikan bahwa respirasi membutuhkan oksigen
2.    Membukikan bahwa respirasi menghasilkan karbon dioksida
3.    Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan uap

·         HIPOTESIS
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri – ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat keasaman lingkungannya

·         LANDASAN TEORI

Salah satu ciri makhluk hidup adalah adanya proses pernapasan yang dilakukan makhluk hidup tersebut, proses pernapasan merupakan proses pengikat oksigen dan pengeluaran karbondioksida oleh darah melalui permukaan alat pernapasan.
Ikan membutuhkan oksigen sebagai salah satu kebutuhan dasar bagi kelangsungan hidupnya. Oksigen dibutuhkan untuk berbagai reaksi metabolisme. Oleh sebab itu, kelangsungan ikan sangat ditentukan oleh kemampuannya memperoleh oksigen yang cukup dari lingkungannya. Kebutuhan oksigen oleh ikan sangat dipengaruhi oleh umur, aktifitas serta kondisi perairan.
Pernapasan adalah proses pengikatan oksigen dan pengeluaran karbondioksida oleh darah melalui permukaan alat pernapasan. Proses pengikatan oksigen tersebut, selain dipengaruhi struktur alat pernapasan, juga dipengaruhi perbedaan tekanan parsial oksigen antara perairan dengan darah. Perbedaan tekanan tersebut menyebabkan gas-gas berdifusi ke dalam darah atau ke luar melalui alat pernapasan.
Alat pernapasan pada ikan antara lain insang, paru-paru seta alat-alat pernapasan tambahan yang hanya dimiliki oleh ikan tertentu saja. Untuk lebih mengetahui mekanisme pernapasan pada ikan baik dengan alat pernapasan biasa atau alat pernapasan tambahan maka praktikum ini dilaksanakan.

·         METODE PENELITIAN

Praktikum respirasi ini berlangsung pada hari Senin tanggal 19 September 2011. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum respirasi ini adalah ikan mas kecil, oksigen dalam kemasan tabung kecil, air, katong pelastik ukuran 2 kg, dan karet gelang. Dengan prosedur kerja:

1.      Mengisi dua kantong pelastik dengan air kira-kira 0,25 liter.
2.      Memasukkan 5 ekor ikan mas ke dalam tiap kantong.
3.      Meniup kantong 1 dengan mulut lalu diikat dengan karet gelang.
4.      Meniup kantong 2 dengan menggunakan oksigen dari tabung oksigen sampai ukurannya sama dengan kantong 1 lalu diikat dengan karet gelang.
5.      Mengamati berapa lama ikan di masing-masing katong dapat bertahan hidup.

PERCOBAAN

·      ALAT DAN BAHAN

1.      Ikan mas kecil (10 ekor)
2.      Oksigen dalam kemasan tabung kecil
3.      Air
4.      Katong pelastik ukuran 2 kg (2 buah)
5.      Karet gelang


·      PERCOBAAN

1.    Isi kedua kantong pelastik dengan air kira-kira 0,25 liter.
2.    Masukkan 5 ekor ikan mask e dalam tiap kantong.
3.    Kantong 1 ditiup dengan mulut lalu diikat dengan karet gelang
4.    Kantong 2 ditiup dengan menggunakan oksigen dari tabung oksigen sampai ukurannya sama dengan kantong 1 lalu diikat dengan karet gelang
5.    Amati berapa lama ikan di masing-masing katong dapat bertahan hidup

·      HASIL PERCOBAAN

Kantong 1 (tiupan napas)
Kantong 2 (oksigen murni)
Ikan
Waktu hidup
Ikan
Waktu hidup
1
4 jam 50 menit
1
15 jam 20 menit
2
4 jam 50 menit
2
15 jam 20 menit
3
4 jam 50 menit
3
15 jam 20 menit
4
15 jam 20 menit
4
15 jam 20 menit
5
15 jam 20 menit
5
20 jam



















DISKUSI DAN PEMBAHASAN

Dari data hasil percobaan tabel di atas didapatkan:

·         Ikan di kantong 1 diisi tiupan napas pada jam 14.20 WIB. 3 ekor ikan mati 4 jam 50 menit kemudian, dan 11 jam 10 menit kemudian 2 ekor lainnya mati.
·         Ikan di kantong 2 diisi oleh oksigen murni pada jam yang sama seperti kantong A. 4 ekor ikan tersebut mati 15 jam 20 menit kemudian, sisanya mati pada 4 jam 40 menit kemudian.




































KESIMPULAN

Dari hasil percobaan dan pengamatan ikan yang berada di kantong 1 berisi tiupan napas lebih cepat mati daripda ikan yang berada dikantong 2 yang berisi oksigen murni karena kantong 1 itu tidak berisi oksigen melainkan karbon dioksida sementara ikan itu bernapas membutuhkan oksigen.
Baca Selengkapnya...