Rabu, 12 Oktober 2011

FOTOSINTESIS

PENDAHULUAN

·         LATAR BELAKANG

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury, 1995).

Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida (Kimball, 1992).

Berbeda dengan organisme heterotrof, organisme autotrof menggunakan energi yang berasal dari oksidasi dan zat-zat organik tertentu. Organisme yang demikian disebut kemoautotrof, karena menggunakan zat – zat kimiawi dalam memproduksi senyawa organik dari senyawa non-organik. Sedangkan peristiwa fotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme autotrof yang seringkali disebut dengan organisme fotoautotrof, karena dalam proses pembentukan senyawa organiknya menggunakan energi yang berasal dari cahaya matahari(Kimball, 1992).
Fotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat dan karbondioksida serta air yang dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga yang mengartikan fotosintesis dengan suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun dengan bantuan cahaya matahari(Kimball, 1992).
Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti karbohidrat. Organisme heterotrofik, seperti ragi dan kita sendiri, hidup dan tumbuh dengan memasukan molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya (Kimball, 1992).
Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses fotosintesis dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada daun tumbuhan dan mengujinya dengan larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan data yang bervariasi antara daun tumbuhan sampel (Ellis, 1986).

·         RUMUSAN MASALAH

1.    Mengapa daun harus ditutup sebelum matahari terbit ?
2.    Apakah tujuan dari merebus daun tersebut ?
3.    Apakah perubahan yang terjadi pada daun setelah di rebus ?
4.    Apakah tujuan daun di masukan kedalam alkohol ?
5.    Apakah ada perbedaan antara daun yang ditutupi dengan kertas timah dengan yang tidak,apabila ditetesi yodium atau lugol setelah di rebus ?
6.    Apakah simpulan dari kegiatan ini ?

·         TUJUAN

Tujuan percobaan tentang fotosintesis ini adalah untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis dihasilkan oksigen (O2), lalu mengamati pengaruh cahaya dan CO2 terhadap pembentukan oksigen pada proses fotosintesis, dan untuk mengetahui ada tidaknya simpanan amilum dalam jaringan daun yang diberi perlakuan cahaya matahari berbeda.

·         HIPOTESIS

Proses fotosintesis merupakan proses mereaksikan karbon dioksida dan air menjadi gula dengan menggunakan energi cahaya, terutama cahaya matahari. Proses fotosintesis umumnya berlangsung pada tumbuhan berklorofil pada waktu siang hari. Fotosintesis bisa terjadi pada malam hari, jika ada sumber cahaya, misalnya cahaya lampu. Maka jika ada bagian daun yang tidak terkena cahaya, bagian itu tidak akan mengalami reaksi fotosintesis sementara pada bagian lainnya reaksi tetap berjalan. Dengan begitu, bagian yang tidak terkena sinar matahari tidak menghasilkan amilum.

·         LANDASAN TEORI

Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, misalnya: Energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis:
1.      Intensitas cahaya
2.      Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya
3.      Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
4.      Suhu
Enzim-enzim yang berkerja dalam proses fotosintesis hanya dapat berkerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintesis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.

·         METODE PENELITIAN

Praktikum fotosintesis ini berlangsung pada hari Sabtu tanggal 17 September 2011. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum fotosintesis ini adalah tanaman berdaun, kertas timah, air mendidih, gelas kimia ukuran besar dan kecil, alcohol 70%, bunsen dan tripod, cawan petri, larutan yodium, dan air. Dengan prosedur kerja:

1.      Memetik dua macam daun dengan ketentuan daun A ditutup dengan kertas timah selama 48 jam sebelum dipetik, dan daun B tidak ditutup, lalu memotong daun tersebut dengan ukuran dan bentuk yang berbeda.
2.      Memasukan daun-daun itu kedalam air mendidih selama 5 menit.
3.      Mengangkat dan memasukkannya kembali kedalam alkohol dan memanaskannya hingga klorofil meluruh.
4.      Mengangkat daun-daun tersebut lagi, kemudian menetesinya dengan larutan lugol.

















PERCOBAAN

·      ALAT DAN BAHAN

1.      Tanaman berdaun
2.      Kertas timah
3.      Air mendidih
4.      Gelas kimia ukuran besar dan kecil
5.      Alcohol 70%
6.      Bunsen dan tripod
7.      Cawan petri
8.      Larutan yodium
9.      Air

·      PROSEDUR PERCOBAAN

1.    Petiklah dua macam daun dengan ketentuan :
a.    Daun A ditutup dengan kertas timah selama 48 jam sebelum dipetik
b.    Daun B tidak ditutup, potong daun tersebut dengan ukuran dan bentuk yang berbeda!
2.    Masukan daun-daun itu kedalam air mendidih selama 5 menit
3.    Angkat dan masukkan kembali kedalam alkohol dan panaskan hingga klorofil meluruh
4.    Angkat daun-daun tersebut, kemudian tetesi dengan larutan lugol atau yodium. Amati dan catat perubahan yang terjadi dalam tabel

·      HASIL PERCOBAAN

Jenis daun
Warna daun sebelum dimasukkan kedalam air panas
Warna daun setelah dimasukkan kedalam alkohol
Warna daun setelah ditetesi lugol atau yodium
Daun yang ditutup dengan kertas timah
hijau
pudar
putih
Daun yang tidak ditutup dengan kertas tmah
hijau
pudar
ungu

















DISKUSI DAN PEMBAHASAN

1.      Agar ketika proses ditutupnya daun dengan kertas timah daun tersebut tidak sedang melakukan proses fotosintesis.
2.      Tujuan merebus daun-daun tersebut untuk mematikan sel-selnya.
3.      Setelah direbus daun-daun menjadi layu.
4.      Tujuan daun dimasukkan kedalam alkohol untuk membuat klorofil yang terdapat di dalam daun tersebut meluruh dan menjadi pucat.
5.      Saat daun itu ditetesi dengan larutan lugol, bagian daun yang tertutup oleh kertas timah berwarna putih sedangkan yang tidak tertutup warnanya menjadi ungu. Warna ungu menandakan bahwa di daun tersebut terdapat amilum.



































KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan yang kami peroleh maka dapat disimpulkan bahwa pada daun yang dibungkus dengan kertas timah tidak menghasilkan amilum dan tidak terjadi proses fotosintesis disebabkan karna daun tersebut tidak mendapatkan energi cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis Sedangkan pada daun yang tidak dibungkus menghasilkan amilum dan pada daun tersebut terjadi proses fotosintesis disebabkan karna daun tersebut mendapatkan energi cahaya matahari untuk melakukan proses fotosintesis.

1 komentar: